PENGARUH CARA PENYIMPANAN SAYUR DAN BUAH TERHADAP KUALITAS PRODUK MAKANAN DI COLD KITCHEN SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA
RESORT & SPA
LAPORAN PENELITIAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : JAKA PRAYITNO
NIM : 1102611
JURUSAN : PERHOTELAN DIPLOMA III
AKADEMI PARIWISATA
“STIPARY”
YOGYAKARTA
2014
PENGARUH CARA PENYIMPANAN SAYUR
DAN BUAH TERHADAP KUALITAS PRODUK MAKANAN DI COLD KITCHEN SHERATON MUSTIKA YOGYAKARTA RESORT & SPA
LAPORAN PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pariwisata (A.Md. Par)
Jurusan Perhotelan Diploma III
DISUSUN OLEH :
NAMA : JAKA PRAYITNO
NIM : 1102611
JURUSAN : PERHOTELAN DIPLOMA III
AKADEMI PARIWISATA
“STIPARY”
YOGYAKARTA
2014
HALAMAN
PERSETUJUAN
Telah Disetujui Pembimbing Untuk
Dipertahankan
di Hadapan Dewan Penguji Sebagai Laporan Tugas
Akhir
Akademi
Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta
Tanggal : 5 Juli 2014
Pembimbing
I Pembimbing II
Subartono PH, SE Dra. Sri
Sukarni Gestuti
NIDN. 0515074601 NIDN. 0503096501
Mengetahui,
Ketua Jurusan Perhotelan
Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta
Suharto, SE., M.Par
NIDN. 0530096901
HALAMAN PENGESAHAN
Telah Dipertahankan di Depan
Dewan Penguji Laporan Penelitian
Akademi Pariwiata “STIPARY”
Yogyakarta Guna Memenuhi
Sebagian Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar
Ahli Madya Pariwisata (A.Md.
Par)
Pada Hari / Tanggal
Selasa, 15 Juli 2014
Dewan Penguji :
1.
Dewa Made Dirga,
SE., M.MPar ( )
2.
Subartono PH, SE (
)
3.
Yuni Astuti, S.Sos
( )
Mengesahkan,
Direktur Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta
Dewa Made Dirga,
SE., M.MPar
NIDN : 0504086401
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan menngucap syukur Alhamdulillah, Laporan tugas
akhir ini penulis persembahkan untuk :
1.
Keluarga terncinta,
yang selalu mendukung dan mendo’akan saya dalam kelancaran kuliah dan penulisan
tugas akhir.
2.
Saudara kandung saya,
yang memberikan motivasi dalam kegiatan kuliah.
3.
Seorang tercinta,
yang menjadi motivator bagi diri saya.
4.
Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa, yang memberikan izin sebagai tempat penelitian
laporan tugas akhir ini.
5.
Teman-teman mahasiswa
satu angkatan.
6.
Teman-teman yang
kerja di hotel maupun di restoran khususnya di bagian Food & Beverage Product.
7.
Pembaca yang budiman.
HALAMAN MOTTO
Berpikir
lebih matang sebelum bertindak karena
itu memudahkan diri untuk berani mengambil dan menentukan suatu keputusan. ( Penulis )
Kegagalan
adalah awal dari kesuksesan meraih masa depan. Masa depan adalah sesuatu yang
harus diperjuangkan dan perjuangan harus dengan kekuatan. (Penulis )
Kekuatan
itu kemauan besar yang ikhlas dari
hati dan pikiran kita
sendiri untuk meraih kesuksesan. ( Penulis )
Dengan iman dan taqwa kehidupan menjadi kuat, tanpa iman
dan taqwa kehidupan menjadi lemah. ( Penulis )
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Allah SWT. Serta sholawat dan salam kepada junjungan
kita, Nabi Muhammad SAW., karena
rahmat dan petunjuk_Nya kami diberikan
kelancaran dalam penyusunan laporan penelitian atau tugas akhir yang
berjudul :
“ Pengaruh Cara Penyimpanan Sayur dan Buah Terhadap
Kualitas Produk
Makanan di Cold Kitchen Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa “.
Tugas akhir ini
disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya
Pariwisata (A.Md.Par)
Akademi Pariwisata “STIPARY”
Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Dewa Made Dirga, SE., M. Mpar.
Direktur Akademi Pariwisata “STIPARY”
Yogyakarta.
2. Suharto, SE., M.Par. Ketua Jurusan Perhotelan
Akademi Pariwisata “STIPARY”
Yogyakarta.
3. Subartono PH, SE. Dosen
Pembimbing I tugas
akhir.
4. Dra. Sri Sukarni Gestuti. Dosen pembimbing II tugas akhir.
5. Dosen
dan Staff bidang Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta
yang telah membantu dan memberikan ilmu selama perkuliahan.
6. Keluargaku
tercinta terima kasih
atas motivasi, nasehat dan kasih sayangnya.
7. Teman
– teman Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta dan peserta
trainee Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, terima kasih atas dukungan dan
hari-hari indah yang telah kalian yang berikan.
Kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, disampaikan
terimakasih. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan
balasan yang setimpal atas jasa baik yang telah penulis terima dari mereka
semua.
Dalam penulisan laporan penelitian tugas akhir ini
masih banyak hal yang harus disempurnakan oleh sebab itu
kritik dan saran yang membangun sangat bermanfaat untuk ke depannya. Semoga penulisan
laporan penelitian tugas akhir ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang
berperan disampaikan terima kasih.
Yogyakarta, .....................
Penyusun,
Jaka
Prayitno
DAFTAR ISI
JUDUL
............................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv
HALAMAN MOTTO..................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
BAB. I. PENDAHULUAN
............................................................................. 1
A. Latar
Belakang Masalah
............................................................. 1
B. Rumusan
Masalah
....................................................................... 3
C. Tujuan
Penelitian ......................................................................... 3
D. Manfaat
Penelitian ....................................................................... 3
E. Teorisasi ......................................................................................... 4
F.
Metode Penelitian ......................................................................... 15
G. Sistematika
Penulisan .................................................................. 17
BAB. II. OBYEK
PENELITIAN
.................................................................. 19
A.
Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................ 19
B. Gambaran Umum F & B Product
Department Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort &
Spa ........................................... 34
C. Gambaran Umum Cold Kitchen Section Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort & Spa
.......................................................... 42
BAB. III. ANALISA DATA
.......................................................................... . 48
A. Cara Penyimpanan Sayur dan Buah di Cold
Kitchen Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa .......................... 48
B. Pengaruh Cara Penyimpanan Sayur dan Buah Terhadap Kualitas Produk Makanan di Cold Kitchen Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa ........................................... 56
C. Kendala di Lapangan dan Upaya yang Harus Dilakukan ..... 63
BAB. IV. PENUTUP ...................................................................................... . 79
A. Kesimpulan
................................................................................. 79
B. Saran
............................................................................................ 80
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................... . 81
LAMPIRAN
..................................................................................................... 82
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era global ini banyak negara semakin maju dari segi teknologi, industri perdagangan, industri jasa dan pariwisata. Dunia pariwisata mendapat apresiasi positif tersendiri sehingga memunculkan daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Dimasa ini banyak wilayah kabupaten atau kota madya mengembangkan obyek wisata daerah dan kota masing – masing sehingga semakin kuat persaingan
yang ada. Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin banyak tempat pariwisata bermunculan, maka semakin banyak pula kebutuhan akan jasa akomodasi dan restoran.
Hotel adalah salah satu contoh akomodasi, hotel tidak hanya menyediakan jasa penginapan saja akan tetapi jasa makan, minum dan pelayanan.
Dalam suatu hotel
terdapat bagian -
bagian yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain misalkan : Front Office, Housekeeping, Accaunting, Enginering, Food & Beverage. Food & Baverage dibagi menjadi dua lagi yakni Food & Beverage Service (FBS) dan Food & Beverage Product (FBP) yang berkaitan erat dan sangat mempengaruhi pendapatan hotel. Food & Beverage Product ialah seksi dimana secara khusus menangani makanan, minuman dari penyimpanan bahan makanan, pengolahan, sampai pada penyajian makanan.
Pada saat semakin naiknya harga-harga
pasar maka akan mempengaruhi harga penjualan sebuah produk makanan dan sering kali terjadi dampak keracunan makanan. Hal itu
dapat disebabkan oleh waktu dan cara penyimpanan bahan makanan
yang tidak benar sehingga sebelum pengolahan bahan tersebut sudah terkontaminasi dan rusak atau bisa disebabkan oleh faktor manusia
yang belum bisa membedakan mana
bahan yang layak digunakan atau tidak layak digunakan lagi.
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa adalah salah satu Five Star Hotel di Yogyakarta yang memiliki beberapa seksi di Food & Beverage Product, yang salah satunya adalah Cold Kitchen atau yang lebih sering didengar dengan Gardemanger, yakni bagian yang khusus menangani appetizer. Cara penyimpanan bahan makanan di cold kitchen harus berhati – hati dan benar, mulai dari bahan mentah sampai menjadi makanan yang berkualitas dan bergizi. Cara penyimpanan sayur dan buah yang salah akan membuat cost pengeluaran lebih banyak, hal ini dikarenakan sayur dan buah yang cepat rusak dan busuk. Untuk itulah dari latar belakang tersebut penulis menjadikan “Pengaruh Cara Penyimpanan Sayur dan Buah Terhadap Kualitas Produk Makanan di Cold Kitchen Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa“ sebagai judul tugas akhir.
B. Rumusan Masalah
Untuk memberikan penjelasan
terhadap permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
Apa Pengaruh
Cara Penyimpanan Sayur dan Buah Terhadap
Kualitas Produk Makanan di Cold
Kitchen
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa ?
C. Tujuan Penelitian
Penulisan ini berperan penting dalam dunia
pendidikan dan pekerjaan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman terhadap
permasalahan yang dialami. Adapun tujuan penulisan laporan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui cara penyimpanan sayur dan buah di cold kitchen Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort & Spa.
2. Untuk mengetahui pengaruh
cara penyimpanan sayur dan buah terhadap kualitas produk makanan di cold kitchen Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort & Spa.
3. Untuk
mengetahui kendala di lapangan dan upaya yang harus dilakukan.
4. Sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata (A.Md.Par).
D. Manfaat Penelitian
Laporan ini diharapkan memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya :
1. Bagi Penulis
Laporan ini diharapkan menjadi tambahan ilmu dan pengalaman penulis sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai bekal
untuk masa depan penulis dibidang pengelolaan makanan / Food Product.
2. Bagi Mahasiswa
Laporan ini diharapkan menjadi referensi / bahan bacaan tentang Food Product bagi mahasiswa
yang akan praktek / On The Job Training di dunia perhotelan khususnya di departemen Food & Beverage Product.
5.
Bagi Akademi
Semoga laporan ini menjadi
bukti bagi Akademi Pariwisata “STIPARY” Yogyakarta yang telah mendidik
mahasiswa sampai lulus. Dan sebagai koleksi perpustakaan atau bahan bacaan bagi
mahasiswa.
6.
Bagi Hotel
Laporan ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa.
E. Teorisasi
1. Pengertian Hotel
“Hotel adalah sebuah gedung (bangunan) yang menyediakan penginapan,
makanan dan pelayanan yang bersangkutan dengan menginap serta makan itu bagi
mereka yang mengadakan” (Krapf
Pendit 2003 : 93).
“Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial dan
disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makanan
dan minuman” (Mangku Werdaya, 1998 : 8 ).
“dalam bukunya Happy Marpaung hotel dapat diberi pengertian
bahwa suatu usaha yang dikelola dengan menyediakan jasa pelayanan, makanan dan
minuman serta kamar untuk tidur bagi perjalan yang mampu membayar pantas sesuai dengan fasilitas yang
ditawarkan dengan tidak membuatkan perjanjian khusus” (Hotel Propietor Act, 1956, 2002 : 165).
Dalam surat keputusan menteri pariwisata, pos dan telekomunikasi No.
KM. 37/PW-304/MPPT-86 (7 Juni 1986) diberikan batasan mengenai hotel: sebagai
jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk
menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang
dikelola secara komersial. (Damardjati.2006:65)
Dari pengertian – pengertian hotel oleh pakar di atas sudah jelas bahwa :
a.
Hotel adalah suatu usaha akomodasi komersial.
b.
Hotel harus dibuka untuk umum.
c.
Hotel harus mempunyai suatu sistem pelayanan ( service system ).
d.
Hotel harus memiliki minimum tiga macam fasilitas atau product yang terdiri dari kamar, makanan
dan minuman serta pelayanan yang dibuka 24 jam.
Hotel merupakan suatu industri yang dikelola secara teratur dan mempunyai target
yang harus dicapai, dalam operasionalnya dibuatlah suatu batasan – batasan
antara satu bagian dengan bagian yang lain untuk membatasi dan memperjelas
tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan sesuai dengan bagian –
bagiannya. Adapun departemen – departemen
di hotel menurut (Arief dan
Rahman 2005:87) dalam bukunya “ Pengantar Ilmu Perhotelan Dan Restoran” yakni :
1)
Housekeeping Departement
2)
Food and Beverage Department
3)
Front Office Department
4)
Sales & Marketing Department
5)
Engineering Department
6)
Security Department
7)
Accaunting Department
8)
HRD atau Personalia Department
2. Pengertian Food & Beverage Product Department
Food and Beverage Department ialah bagian dari pada hotel yang mengurusi penyediaan dan
penjualan makanan dan minuman di dalam hotel. Selain penyewaan kamar bagi suatu
hotel makanan dan minuman itulah yang merupakan sumber penghasilan tertentu.
(Damardjati. 2006:55)
Food and Beverage Department merupakan salah satu departemen atau bagian yang
ada didalam sebuah hotel dengan peran utama menyelenggarakan pelayanan dan
minum untuk para tamu, pimpinan, maupun karyawan hotel dan merupakan hasil
terbesar untuk hotel – hotel berbintang umumnya adalah dari penjualan makanan dan minuman di restoran, room service, banquet, dsb (H.Marsum. 2007:19)
Kegiatan departemen ini berpusat di kitchen dan tidak dapat langsung
berinteraksi dengan tamu kecuali ada acara yang meminta untuk live cooking yakni memasak langsung di depan tamu. Kitchen menurut kamus bahasa Inggris Oxford
Dictionary, Kitchen adalah “Room in which meals are cooked”, yang
artinya kitchen merupakan ruangan
dimana makanan dimasak. Food and Beverage Product dibagi menjadi beberapa bagian yakni :
a.
Main Kitchen
“Main Kitchen ialah dapur utama sebagai pusat distribusi dan kegiatan memasak” (Imberg.1996:12)
b.
Cold Kitchen
“Bagian ini sering dikenal dengan nama Gardemanger yakni seksi yang tugasnya memproduksi makanan dingin
seperti sandwich, salad, dll. Serta
membuat aneka saos dingin seperti mayonaise, thousand islan,dll” (Imberg.1996:12)
c. Butcher
“Bagian yang menangani pemotongan daging dan memproduksi porsi daging
sesuai dengan kebutuhan menu yang dijual di restoran” (Bartono.2006:4)
d. Banquet Kitchen
“Yaitu bagian yang khusus menangani penyediaan makan
dan minum yang diperlukan dalam penyelenggaraan – penyelenggaraan seperti
resepsi, pesta atau jamuan,dll” (Damarjati.2006:15)
e. Pastry and Bakery
Pengertian pastry
section dalam buku the professional
pastry chef second edition adalah, A
room to prepare and serve all hot and cold sweet dishes, pastries, cakes,
gateaux, petits four, ice cream dishes, and yeast good. Yang artinya pastry adalah suatu ruangan untuk
mempersiapkan dan melayani segala macam hidangan manis baik panas maupun dingin
seperti, pastries, cakes,
gateaux, petits four, ice cream dishes, dan gandum yang baik. Pastry yakni bagian pembuatan roti dan
cake. Bagian ini sangat vital dalam bisnis katering yang melayani dunia penerbangan,
kapal, kapal pesiar, dan hotel (Bartono.2006:4)
3. Cold Kitchen / Gardemanger
a.
“Cold Kitchen / Salad Department, yaitu bagian hidangan
dingin yakni semua persiapan hidangan pembuka (appetizer), salad, atau juga hidangan laut” (www.virtualhotelintitue.com)
b.
“Gardemanger adalah suatu section di kitchen yang bertanggung jawab untuk memproduksi makanan-makanan dingin”. (Bartono,2005:77)
c. Cold Kitchen atau Gardemanger ialah berasal dari istilah Perancis ‘Gardemanger’ yang
berarti ‘Penjaga makanan’, garde cook adalah orang yang bertanggung jawab untuk
mempersiapkan dan / atau bumbu dan menyajikan makanan yang dingin seperti
salad, daging dingin, sup dingin, keju, hiasan, es patung-patung (ice curving),
buah segar, dll. (http://infobebas.web.id/2011/deskripsi-pekerjaan-garde-manger.html).
4.
Produk Cold Kitchen
Gardemanger atau cold kitchen section
mempunyai tanggung jawab memproduksi makanan-makanan yang harus disajikan
dingin. Tanggung jawab produksi ini direncanakan, diorganisir dan diawasi oleh Chef de Partie atau kepala unit kerja,
dibantu para koki senior (senior cook)
atau supervisor yang dipercayakan untuk pengawasan. Berikut beberapa produk
makanan dari cold kitchen :
a.
Cold canape, cold beef
platter, cheese platter
b.
Beragam Selada dengan beberapa saus
c.
Sandwish dan cold snack
d.
Beragam appetizer dingin dan
makanan pembuka lainya
e.
Dessert (mixed fruit, fruit salad)
Hasil produksi ini umumnya
segera disajikan karena sifat produknya, walaupun sementara dapat disimpan
dalam chiller. Karena kebanyakan
bahan di cold kitchen mudah
terkontaminasi dan cepat rusak maka pengawasanya harus berhati-hati. Selain
memproduksi makanan untuk segera disajikan, juga membuat bahan-bahan keperluan cold kitchen dan section lain seperti mayonaise dan aneka dresseing. Bahan tersebut
sengaja dibuat sendiri dalam rangka efisiensi biaya dan melatih junior cook / trainee agar lebih mampu
menangani produk dan belajar membuat sendiri keperluan cold kitchen (Bartono.2005:153)
5.
Kualitas Makanan
Menurut West, Wood dan Harger,
Gaman dan Sherrington serta Jones dalam
Margaretha dan Edwin (2012, 1) secara garis besar faktor-faktor yang
mempengaruhi food quality adalah sebagai berikut:
a.
Warna
Warna dari bahan-bahan makanan
harus dikombinasikan sedemikian rupa supaya tidak terlihat pucat atau
warnanya tidak serasi. Kombinasi warna sangat membantu dalam selera makan
konsumen.
b.
Penampilan
Ungkapan looks good enough to eat bukanlah suatu
ungkapan yang berlebihan.
Makanan harus baik dilihat saat berada di piring, di mana hal tersebut adalah suatu
faktor yang penting. Kesegaran dan kebersihan dari makanan yang disajikan
adalah contoh penting yang akan mempengaruhi penampilan makanan baik
atau tidak untuk dinikmati.
c.
Porsi
Dalam setiap penyajian makanan
sudah ditentukan porsi standarnya yang
disebut standard portion size.
d.
Bentuk
Bentuk makanan memainkan peranan
penting dalam daya tarik mata. Bentuk
makanan yang menarik bisa diperoleh lewat cara pemotongan bahan makanan yang
bervariasi, misalnya wortel yang dipotong dengan bentuk dice atau biasa disebut dengan potongan
dadu digabungkan dengan selada
yang dipotong chiffonade yang
merupakan potongan yang tidak beraturan
pada sayuran.
e.
Temperatur
Konsumen menyukai variasi
temperatur yang didapatkan dari makanan satu dengan lainnya.
Temperatur juga bisa mempengaruhi rasa, misalnya rasa manis pada sebuah
makanan akan lebih terasa saat makanan tersebut masih hangat, sementara
rasa asin pada sup akan kurang terasa pada saat sup masih panas.
f.
Tekstur
Ada banyak tekstur makanan antara
lain halus atau tidak, cair atau padat, keras atau lembut,
kering atau lembab. Tingkat tipis dan halus serta bentuk makanan dapat dirasakan
lewat tekanan dan gerakan dari reseptor
di mulut.
g.
Aroma
Aroma adalah reaksi dari makanan
yang akan mempengaruhi konsumen sebelum
konsumen menikmati makanan, konsumen dapat mencium makanan tersebut.
h.
Tingkat kematangan
Tingkat kematangan makanan akan
mempengaruhi tekstur dari makanan. Misalnya wortel yang direbus cukup akan
menjadi lunak daripada wortel yang
direbus lebih cepat. Untuk makanan tertentu seperti steak setiap orang
memiliki selera sendiri-sendiri tentang tingkat kematangan steak.
i.
Rasa
Titik
perasa dari lidah adalah kemampuan mendeteksi dasar yaitu manis, asam, asin, pahit.
Dalam makanan tertentu empat rasa ini digabungkan sehingga menjadi satu
rasa yang unik dan menarik untuk dinikmati. (http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00816-HM%20Bab2001.pdf).
6.
Hygiene dan Sanitasi
a. Pengertian Kebersihan / Hygiene
Untuk
mencapai kesehatan yang prima, di dalam buku yang berjudul ”The Theory of Cattering”, bahwa hygiene is the study of health and prefentation
of the deasis yang berarti adalah ilmu kesehatan dan pencegahan
timbulnya penyakit. Kebersihan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
bagaimana cara hidup sehat dan cara mencapai kondisi-kondisi higienis (hygiene condition). Berdasarkan
materi pengajaran K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), pengertian
kebersihan adalah suatu usaha untuk
melindungi, memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan
manusia, sehingga tidak mudah terganggu
atau terpengaruh dari segala gangguan kesehatan. Pengertian Hygiene menurut Undang-Undang No 11 tahun 1962 adalah ”Segala
usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan”.
Contoh tindakan hygiene :
1) Mencuci tangan sebelum makan
2) Mencuci tangan setelah melakukan maintenance and repair
pada PC dan printer
3) Pemeriksaan
kesehatan pada tenaga kerja
4) Penyimpanan bahan makanan
b.
Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang
mengutamakan atau menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang mempengaruhi tingkat derajat kesehatan manusia. Menurut Ehler
and Steel (1980), sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor lingkungan
yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit. Pengertian sanitasi
mengarah kepada usaha konkrit dalam mewujudkan kondisi hygiene dan usaha ini dinyatakan dengan pelaksanaan di lapangan berupa pembersihan, penataan, sterilisasi,
penyemprotan hama, dan sejenisnya. Oleh karena itu jika hygienis merupakan tujuan, maka sanitasi merupakan tindakan nyata
untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan hal tersebut maka diperlukan
suatu sistem yang mengatur pelaksanaan hygienis dan sanitasi sedangkan menurut
West, Wood dan Harger (1996) sanitasi berasal dari bahasa latin ”sanus” yang
berarti ”sound and healthy” atau
bersih secara menyeluruh.
c. Tujuan Hygiene dan Sanitasi
Tujuan diadakannya usaha hygiene dan sanitasi adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan
keracunan serta mengganggu kesehatan lain sebagai akibat adanya interaksi
faktor-faktor lingkungan hidup. (http://www.tasikhotel.com/2013/05/hygiene-dan-sanitasi.html)
7.
Kontaminasi
Kontaminasi atau
pencemaran makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam
makanan secara tidak sengaja. Kontaminasi dapat berlangsung melalui dua cara,
yaitu kontaminasi langsung dan kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah
kontaminasi yang terjadi pada bahan makanan mentah, baik tanaman maupun hewan
yang diperoleh dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut. Contohnya
terdapatnya miktoba pada sayuran yang
berasal dari tanah, air atau udara disekitar tempat tumbuh tanaman, kontaminasi
insektisida pada buah-buahan dan
sebagainya. Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi pada bahan makanan
mentah ataupun makanan masak melalui perantara. Bahan kontaminan dapat berada
dalam makanan melalui berbagai pembawa antara lain serangga, tikus, peralatan
atau manusia yang menangani makanan tersebut yang biasanya merupakan perantara
utama. Dengan demikian kontaminasi silang terjadi selama makanan
berada dalam tahap persiapan, pengolahan maupun penyajian.
Untuk menyajikan makanan siap
santap dengan mutu baik dan aman perlu diketahui sumber pencemaran bahan
berbahaya yang mungkin masuk ke dalam makanan. Ada tiga sumber pencemaran utama
(kontaminan) pada makanan yaitu cemaran biologis, cemaran kimia dan cemaran
fisik. (Purnawijayanti.2001:65)
F. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Sesuai dengan judul penulis
melakukan penelitian pada Food and
Baverage Product Department di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort
& Spa :
Alamat : JL. Laksda Adisucipto
KM 8.7 Yogyakarta 55285
Telp. : ( 62-274 ) 488588
Fax. : ( 62-274 ) 484589
Website : sheraton.com/Yogyakarta
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dan pengambilan data dilakukan
penulis selama empat bulan yaitu 1 Juni 2013 – 30 September 2013.
3. Fokus Penelitian
Penulis melakukan beberapa
fokus penelitian, diantaranya :
a.
Cara penyimpanan sayur dan buah di cold
kitchen Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa.
b.
Pengaruh cara penyimpanan sayur dan buah terhadap kualitas produk makanan
di cold kitchen Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa.
c.
Kendala di lapangan dan upaya yang harus dilakukan.
4. Metode Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data,
penulis menggunakan metode-metode menurut Suharsimi Arikunto yakni observasi,
wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi yang diterangkan dalam bukunya “
Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek” (1998:204), sebagai berikut :
a.
Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada suatu objek yang dijadikan bahan penelitian untuk pembuatan laporan akhir. Misalnya : mengamati langsung proses penyimpanan sayur dan
buah.
b.
Interview
Yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya : melakukan wawancara kepada senior tentang cara penyimpanan sayur dan
buah yang benar.
c.
Studi Kepustakaan
Cara
pengumpulan data dengan melakukan observasi ke perpustakaan dan mempelajari buku - buku yang masih berhubungan dengan laporan yang dibuat. Memanfaatkan studi kepustakaan berarti melakukan suatu penelusuran
yang kemudian mengolahnya dalam bentuk dan hasil yang
baru. Dalam laporan akhir ini penulis menggunakan teknik studi pustaka dengan menggunakan referensi dari perpustakaan,
buku panduan mengikuti training program di hotel dan buku - buku yang lainnya.
d.
Dokumentasi
Dokumentasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Misalnya : mengambil gambar alat dan produk yang
dihasilkan sebagai bukti.
G.
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan hasil penelitian ini akan
dikelompokan beberapa bab untuk jelasnya tersusun sebagai berikut :
BAB. I. PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang
pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, teorisasi, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB. II. OBYEK PENELITIAN
Dalam bab ini penulis
akan membagi tiga bagian. Pada bagian pertama berisikan tentang gambaran umum
obyek penelitian, seperti : sejarah hotel, fasilitas dan struktur organisasi
hotel. Pada bagian kedua berisi tentang
gambaran umum tentang food & beverage product department.
Bagian ketiga berisi tentang gambaran umum cold
kitchen section.
BAB. III. ANASLISA DATA
Di bagian ini penulis
akan mengemukakan analisa data yang diperoleh dan merupakan hasil fokus analisa
data yang terdapat pada bab pendahuluan.
BAB. IV. PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan
dan hasil penelitian dan saran – saran yang disampaikan pada pihak obyek
penelitian guna pengembangan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
OBYEK
PENELITIAN
A.
Gambaran
Umum Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
1. Sejarah
Singkat Sheraton Mustika Yogyakarta Resort
& Spa
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa adalah hotel bintang 5 yang
terletak di Jl. Laksda
Adisucipto Km. 8.7 Yogyakarta dan dikelola oleh Starwood Sheraton, Suatu hotel Chain
bertaraf International dengan jaringan hotel diseluruh dunia kurang lebih
berjumlah 600 hotel. Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort &
Spa mulai dibangun pada tahun 1993 oleh PT. Mustika Princess Hotel yang dipimpin oleh Ny. B.R.A. Mooryati Soedibyo . PT
Mustika Princes Hotel ini bekerjasama
dengan PT. Drassindo Group yang bergerak di bidang property , hotel
dan Export-Import produk-produk kosmetika.
Pada tahun 1997 Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik
Indonesia Bapak Soeharto. Lokasi Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
sangat strategis, hanya 5 menit dari Bandara Adisucipto Yogyakarta dan mudah
dijangkau dari pusat rekreasi, tempat olahraga maupun obyek-obyek wisata
seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Keraton Yogyakarta dan lain
sebagainya.
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort &
Spa dibangun dengan menghadirkan suasana alamiah, serta didukung dengan
fasilitas-fasilitas yang dapat mensukseskan kegiatan bisnis tamu. Lobby
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa ditempatkan di lantai 7 untuk
memungkinkan setiap tamu menikmati panorama gunung
merapi, taman yang indah
bergaya tropis, serta kolam renang replika taman
sari. Interior Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort & Spa banyak miniatur dari budaya asli Yogyakarta yang
tercermin dalam bentuk ukiran-ukiran yang mendominasikan sebagian besar
ruangan-ruangan beserta isi hotel ini. Hal ini menjadikan tamu merasakan
kehidupan alamiah di kota Yogyakarta.
Berbagai fasilitas menarik yang disediakan menjadikan Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa menjadi hotel tujuan wisata asing dan bukan sekedar
tempat menginap semata-mata yang mana merupakan hotel pertama di Yogyakarta.
Pada tahun 2006 Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort & Spa tidak dioperasikan karena bangunan hotel
mengalami rusak parah akibat terjadinya gempa bumi berkekuatan 5,9 skala ritcher di selatan pantai Bantul, Yogyakarta, tanggal 27 Mei 2006.
Setelah sempat berhenti beroperasi Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
beroperasi kembali pada 8 Agustus 2008 setelah dilakukan renovasi total
terhadap keseluruhan fasilitas hotel. Sejumlah fasilitas yang ditambhkan dan di
upgrade adalah bar & karaoke, club floors & club lounge dan hadirnya 18 lagoon
access rooms.
2. Fasilitas
– Fasilitas yang
Tersedia di
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort
& Spa
Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort & Spa tidak hanya menyediakan kamar untuk tamu akan
tetapi juga fasilitas – fasilitas yang menunjang, tidak hanya untuk tamu saja
bahkan untuk karyawan juga. Adapun fasilitas – fasilitas yang tersedia di hotel
antara lain :
a. Fasilitas
– Fasilitas Untuk Tamu
1) Androwino Bistro
Adalah restoran
yang menyediakan makan pagi, siang dan
malam. Androwino Bistro artinya sebuah tempat berkumpul orang – orang
untuk menikmati makan dan minum. Androwino
Bistro buka
dari pukul 06.00 wib - 23.00 wib. Kapasitas tempat
duduk adalah 184 tempat duduk terbagi menjadi area merokok dan tidak merokok.
Menu yang disajikan disini adalah western,
Oriental dan Indonesian Menu. Konsepnya adalah javanese
minimalis terlihat dari dekorasi dan
arsitekturnya.
2) Mustika Room
Adalah meeting room yang kita punya di main building dengan kapasitas 150 orang
round table dan untuk theater bisa menampung 200 orang.
Kelebihan dari mustika rooms adalah
pemandangan merapi dan berada di lantai paling atas dari hotel.
3) Mataram Convention Hall
Mataram
convention hall terpisah dari main building yakni berada di depan
bagian hotel setelan main entrence.
Tempat ini dapat menanpung ± 1800 0rang. Gedung ini jadi satu dengan banquet kitchen.
Biasanya digunakan untuk wedding party,
wisuda, seminar dalam kapasitas yang
banyak, dll.
4) Senopati Adipati Room
Adalah meting rooms yang berada di lantai 5 dan berdampingan, memiliki
kapasitas ± 60 orang theater.
5) Patih Room
Adalah meeting room yang
paling kecil dihotel yakni berada di lantai 4 dengan
kapasitas ± 20 orang U shape dan ± 50
orang untuk theater.
6) Drug Store & Dowa
Adalah salah
satu bentuk kerjasama hotel dengan pihak ketiga sebagai pelengkap dari
fasilitas bintang lima. Barang
– barang yang di jual harus sesuai dengan ketentuan dari Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
baik dari keamanan dan kualitasnya.
7) Suko Wine Lounge
Suko
Wine Lounge biasa
disingkat dengan SWL. Konsep
SWL adalah bar yang tenang yang
menyediakan aneka minuman baik alkoholik
maupun non alkoholik. Disamping itu
tamu bisa menikmati aneka merk wine dunia
yang kita sajikan. SWL ini berada di lantai 7 tepatnya berdekatan dengan Androwino Bistro.
8) Link @ Sheraton
Link
@ Sheraton Salah satu fasilitas
tamu yang ada hanya di Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa . Dimana tamu dapat
menggunakan internet dengan gratis atau menggunakan PC pribadi dengan hanya
menyambungkan kabel saja. Bahkan
memberikan 5 lembar gratis untuk printing.
9) Cake Shop
Cake
Shop Salah satu produk unggulan dari F & B Product
yang dijual untuk umum dan
mempunyai special discount mulai pukul 17.00 wib. Semua produk di cake shop adalah fresh from the oven dan harus habis hari itu juga untuk Bakery. Cake shop
berada dilantai 7 diantara Suko Wine Lounge
dan Adrowino Bistro.
10) Room
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
memiliki kamar sebanyak 246 Rooms, dengan jenis – jenis kamarnya
adalah :
a) 139
Deluxe Garden Rooms
b) 42
Volcano View Rooms
c) 12
Junior Suite Rooms
d) 18
Lagoon Access Rooms
e) 2
Executive Suite Rooms
f) 2
President Suite Rooms
g) 30
Club Room Rooms
h) 1
Royal Suite Room
11) Taman Sari Pool
Taman Sari Pool
konsepnya adalah taman sari, terdiri dari kolam anak-anak dan kolam dewasa.
Di tempat ini tamu dapat menikmati aneka makanan dan minuman yang dapat dipesan
dari pool bar.
12) SPA
SPA
dapat dinikmati baik oleh tamu yang sedang menginap maupun yang tidak menginap.
Disamping itu ada indoor pool yang
hanya boleh digunakan oleh guest in house
saja.
13) Fitnes Center
Fitnes
center dapat dinikmati baik oleh tamu yang
sedang menginap maupun yang tidak menginap. Fitnes
center berada di lantai
4 berdampingan dengan
patih room.
b. Fasilitas
– Fasilitas Untuk Karyawan
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa tidak hanya menyediakan
fasilitas untuk tamu – tamu yang menginap akan tetapi untuk karyawan juga,
fasilitas – fasilitas tersebut antara lain:
1) Associate Entrance
Pintu masuk dan keluar karyawan.
Pintu ini dibuka 24 jam yang selalu dijaga oleh petugas keamanan.
2) Identity Card
Sistem absensi bagi karyawan
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa adalah menggunakan “finger print” yang dapat dilakukan di security office tersebut.
3) Bag Search / Body Check
Sistem pemeriksaan barang bawaan
karyawan yang hendak pulang. Bag Search
ini dilakukan oleh petugas keamanan yang berada di pintu masuk karyawan.
4) Locker Room
Ruangan yang digunakan karyawan
untuk menyimpan perlengkapan selama bertugas .Untuk wanita dan pria berada pada
lantai dasar.
5) Uniform / Linen Room
Untuk mengambil pakaian bersih dan
menyerahkan yang kotor telah tersedia bagi karyawan yang telah selesai
bertugas.
3. Departemen
- departemen yang Ada di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
a. Housekeeping Department
Departemen ini bertanggung jawab dalam
menangani kebersihan hotel, kamar, dan kebutuhan tamu lainnya. Departemen ini
membagi tugasnya dalam beberapa bagian :
1) Room Section
Yaitu bagian yang bertanggung jawab atas
kebersihan, kelengkapan, dan kerapihan kamar hotel. Sedangkan orang yang
bertugas disebut room boy dan room maid.
2) Laundry Section
Yaitu bagian yang memberikan pelayanan pencucian dan penyetrikaan
pakaian tamu serta membantu departemen lainnya dalam mencucikan linen kotor dan menyediakan linen bersih serta uniform karyawan.
3) Floorist
Yaitu
bagian yang bertugas mengganti dan menjaga keindahan bunga yang ada di area hotel
dan di dalam kamar.
b. Front Office Department
Departement
front office adalah bagian dari
departemen hotel yang menangani tamu check
in, check out maupun Room Change.
Front office juga merupakan bagian yang paling penting dalam mengoperasikan
hotel. Departemen ini juga
menjadi pusat informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan
hotel, fasilitas yang ada di hotel tersebut dan juga menjadi sasaran empuk tamu
yang complain karena ketidak puasan
atau kesalahan hotel yang tidak sengaja, sehingga perlu seorang yang cekatan
dan tenang untuk menghadapi dan menangani
complain yang ada.
Adapun
bagian – bagian yang ada di Front Office Department antara lain :
1) Reservation Section
Adalah
bagian yang bertugas atas segala pemesanan kamar hotel baik untuk perseorangan
maupun untuk kelompok.
2) Reception Section
Yaitu
bagian yang bertugas dalam penerimaan tamu yang akan menginap secara langsung
maupun yang akan meniggalkan hotel, mencatat data kedatangan tamu kepada bagian
lain di hotel.
3) Information Section
Yaitu
bagian yang menangani informasi tentang fasilitas – fasilitas yang ada di hotel
dan tempat – tempat yang sangat penting di sekitar hotel.
4) Telephone Operator
Section
Yaitu
bagian yang bertugas menerima telephone
yang masuk dan menghubungkan pada receptionist
atau reservation bila ada pemesanan
kamar dan pesan – pesan yang diterima dari luar untuk tamu yang menginap di
hotel.
5) Chasier
Tempat
untuk menyelesaikan semua pembayaran termasuk sewa kamar, atau pembayaran
lainnya.
6) Bell boy
Yaitu
bagian yang bertugas membantu tamu dalam membawakan barang – barang bawaan
tamu.
c. Food and Beverage Service
Department
Food and Beverage Service Department adalah
bagian yang memberikan pelayanan dari tamu datang ke restoran, menghidangkan makanan dan minuman kepada tamu, serta clear up dan set
up cuteleries
dan membersihkan sampai siap dipakai oleh tamu yang berikutnya.
d. Food and Beverage Product
Department
Food
and Beverage Product Department
adalah bagian yang
bertanggung jawab atas proses penyimpanan, pengolahan dan presenting dimana makanan dan minuman diproduksi / dibuat, sesuai
dengan standard recipe dengan cita
rasa dan sentuhan seni yang tinggi.
e. Accounting Department
Departemen
yang ada di hotel yang bertugas untuk mengontrol keluar masuknya keuangan di
hotel dan memberikan informasi tentang keadaan hotel dari sisi keuangan hotel
sudah mencapai target atau belum.
f. Human Resource
Department
Bertugas
untuk mengontrol karyawan hotel, dari kinerja dan calon karyawan hotel. Tugas
dan tanggung jawabnya adalah melayani, mengidentifikasi data-data dan masalah
karyawan pada umumnya dan masalah pribadi pada khususnya, sebagai penasehat
sekaligus tongkat di sebuah perusahaan, dan sekaligus membantu terselenggaranya
berbagai event di hotel.
g. Sales and Marketing Department
Bertugas
untuk memasarkan produk yang dimiliki kepada para wisatawan agar datang berkunjung,
selain itu bertugas untuk memperkenalkan kepada dunia luar agar mereka dapat
mengetahuinya, dan mencari pelanggan agar mengadakan event di hotel dengan cara memberikan special price, discount untuk
tamu pelanggan dan penawaran - penawaran
yang lain.
h. Enggineering Department
Bertugas
untuk menjaga di bagian teknik dan pemeliharaan peralatan hotel yang digunakan untuk
operasional hotel.
i. Security Department
Bertugas
untuk menjaga keamanan hotel, baik di dalam gedung maupun di luar gedung.
4. Struktur
Organisasi Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort & Spa
GAMBAR 2.1
STRUKTUR
ORGANISASI SHERATON MUSTIKA
YOGYAKARTA RESORT & SPA
Chief Engineer
|
Directur of F & B
|
FC...
|
Directur of Sales
|
Personal Asst. to General
Manager
|
General Manager ( GM )
|
Chief Security
|
Ass. of DOS
|
Ass.
FC
|
Exe. HK
|
FO Mngr
|
Exe. Sous Chef
|
Training
Manager
|
Assistant DOHR
|
DOHR
|
Sumber : H.R.D Sheraton Mustika Yogyakarta Resort &
Spa
Berikut job
discription dari masing-masing jabatan :
a. General Manager
(GM)
1) Bertanggung
jawab atas semua menejemen hotel.
2) Menjadi
jembatan penghubung antara hotel satu
dengan hotel yang lain karena Sheraton Mustika Yogyakarta Resprt & Spa merupakan
International Hotel Chain.
3) Mengawasi
dan mengontrol operasional hotel sesuai dengan target atau tidak.
b. Personal Assistant to
General Manager
1) Membantu
tugas – tugas General Manager
2) Menjadi
penghubung antara General Manager
dan kepala departemen yang ada di hotel
3) Menagani
dan menyiapkan data – data yang dibutuhkan oleh General Manager.
c. Finansial Controller ( FC )
1) Bertanggung
jawab atas semua keuangan hotel, baik pemasukan maupun pengeluaran hotel.
2) Memberikan
informasi keadaan keuangan hotel kepada General Manager.
3) Mengontrol
pengeluaran keuangan hotel agar mencapai target pendapatan yang direncanakan.
d. Director of F & B
1) Bertanggung
jawab atas pelayanan food & beverage
2) Mengatur
bawahannya agar memberikan pelayanan sesuai Standard Operational Procedure ( SOP ) kepada
setiap tamu yang datang.
e. Director of Sales
1) Bertanggung
jawab atas pemasaran produk hotel
2) Mengatur
dan mengawasi bawahannya
f. Chief Enggineer
1) Bertanggung
jawab atas perbaikan dan pemeliharaan alat – alat dan mesin yang ada di hotel.
2) Mengatur
dan mengawasi bawahannya.
3) Memberikan
training kepada bawahannya tentang
penggunaan alat dan mesin di hotel terutama kepada bawahan yang baru masuk.
g. Ass. Director Of Human Resource
(Ass. DOHR)
1) Menangani
karyawan yang bermasalah dan berprestasi
2)
Mengajukan naik jabatan
karyawan kepada General Manager
3) Menangani
tenaga kerja yang baru dari proses seleksi sampai menjadi karyawan.
h. Training Manager
1) Menangani
orang – orang dari lembaga atau instansi yang ingin melakukan training atau on the job training (OJT).
2) Bertanggung
jawab atas seleksi training baru dari
proses interview, masuk training dan selesai training.
i. Front Office Manager
1) Mengontrol
tugas bawahannya yang bertanggung jawab atas bagiannya masing – masing.
2) Mengontrol
kinerja bawahannya.
3) Mengatasi
complain tamu apabila bawahannya
tidak dapat mengatasi.
j. Executive Housekeeper
1) Mengontrol
dan mengawasi kinerja bawahannya.
2) Sesekali
memeriksa kebersihan kamar sudah sesuai dengan setandar operasional prosedur atau belum.
3) Meneliti
dan menyetujui permintaan market list
dari bawahan untuk kenyamanan kamar.
k. Executive Sous Chef
1) Merencanakan
dan menyusun menu.
2) Mengatur
pekerjaan dan menentukan job discription
masing masing jabatan.
3) Mengawasi
pekerjaan dapur sehingga kualitas makanan yang dijual dapat dipertanggung
jawabkan.
B.
Gambaran
Umum F & B Product Department Sheraton Mustika Yogyakarta
Resort & Spa
1.
Pengertian Food and Beverage Product Department
Food
and Beverage Product Department adalah
bagian yang mengelola operasional kitchen yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab mengolah dan memproduksi bahan makanan dan minuman menjadi menarik dan bisa dinikmati. Departemen
ini juga bertanggung jawab atas penyimpanan dan pengandaan bahan pokok seperti : sayur, buah, rempah –
rempah dan bahan – bahan yang lain.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Bagian Food & Beverage Product
Department
a. Main Kitchen
Main Kitchen
ialah bagian utama dari F & B Product Department yang
tugas utamanya menyediakan, mengolah makanan untuk tamu restoran, serta
menyediakan breakfast untuk tamu yang
menginap di hotel. Makanan yang disajikan adalah indonesian food, western food
dan chinese food.
b. Cold Kitchen
Bagian
ini sering dikenal dengan nama garde manger
yakni bagian yang khusus menangani appetizer,
dessert
seperti aneka salad dan
buah, pengolahan berbagai dressing serta
menyediakan fruit basket untuk kamar.
c. Butcher
Bagian
yang menangani berbagai macam daging baik yang tergolong meat, poultry, fish, dan shellfish untuk didistribusikan ke bagian lain seperti main kitchen, banquet kitchen, cold kitchen untuk diolah menjadi
makanan. Tidak hanya mendistribusikan tetapi juga menangani penyimpanan,
pemotongan, juga penimbangan sesuai porsi untuk setiap menunya.
d. Banquet kitchen
Yakni
bagian yang khusus menangani pengolahan makanan dalam jumlah banyak, seperti
dalam acara wedding, seminar dll.
e. Pastry and Bakery
Adalah suatu bagian untuk mempersiapkan
dan melayani segala macam hidangan manis baik panas maupun dingin seperti, pastries,
cakes, gateaux, petits four, ice cream dishes, dan gandum yang baik.
3. Struktur
Organisasi Food & Beverage Product
Department
Struktur organisasi berfungsi untuk mempermudah operasional kerja sesuai tugas
dan tanggung jawabnya
masing – masing jabatan atau posisi yang didudukinya saat ini. Berikut struktur organisasi F & B Product Department Sheraton Mustika Yogyakarta Resort
& Spa :
GAMBAR
2.2
STRUKTUR
ORGANISASI F & B PRODUCT DEPARTMENT
Exe. Sous Chef
|
Secretary
|
Cook Helper / Trainee
|
Cook Helper / Trainee
|
Commis
|
Cook Helper / Trainee
|
Cook Helper / Trainee
|
Cook Helper / Trainee
|
Commis
|
Commis
|
Demi Chef
|
Commis
|
Demi Chef
|
Demi Chef
|
Demi Chef
|
Commis
|
CDP Butcher
|
CDP
|
CDP
|
CDP
|
Sous Chef Garde Manger
|
Sous Chef Main Kitchen
|
Banquet Chef
|
Pastry Chef
|
Sumber : F & B Product Department Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
Berikut
job description dari masing-masing jabatan :
a. Executive Sous Chef
Tugas
pokok Executive Sous Chef antara
lain :
1) Merencanakan
dan menyusun menu.
2) Memesan
dan mengawasi penggandaan barang serta bahan makanan.
3) Merencanakan
lay out kitchen.
4) Menjaga
kestabilan food cost.
5) Mengatur
pekerjaan dan menentukan job discription masing masing jabatan.
6) Memberikan
training kepada bawahan.
7) Mengawasi
pekerjaan dapur sehingga kualitas makanan yang dijual dapat dipertanggung
jawabkan.
b. Secretary
Tugas
pokok Secretary antara
lain :
1) Menangani
seluruh administrasi yang berhubungan dengan kitchen.
2)
Mencetak schedule
karyawan yang diserahkan oleh masing – masing bagian Food and Beverage Product.
3) Sebagai
penghubung dan memberikan informasi – informasi yang ada kepada seluruh bagian F & B Product Department dan departemen lain.
4) Mendistribusikan Banquet Event Order (BEO) kepada seluruh
bagian F & B
Product.
c. Head Chef
Tugas pokok Head Chef antara lain :
1) Mengawasi
dan bertanggung jawab sesuai bagian – bagiannya. Misalkan : Cold Kitchen, Hot Kitchen, dll.
2) Membuat
jadwal di masing – masing bagian.
3) Mengawasi
kelancaran kerja bawahannya dan mengontrol produksi – produksinya sehingga
kualitas produksi terjamin.
4) Mengontrol
kinerja bawahannya.
d. Chef De Partie (CDP)
Tugas pokok Chef De Partie antara lain :
1) Menggantikan
tugas – tugas head chef saat tidak
ada ditempat.
2) Penghubung
antara bawahannya dengan head chef.
3) Mengawasi
dan mengecek pekerjaan bawahannya terutama saat ada event.
4) Membuat
market list pengadaan barang dan
peralatan – peralatan yang ada.
e. Demi Chef
Tugas pokok Demi Chef antara lain :
1) Menangani
dan mengontrol breakfast di restoran.
2) Membantu
pekerjaan commis apabila kewalahan.
3) Menangani
peserta trainee
dari suatu instansi dan memberikan tugas – tugas kepada trainee.
4) Mengecek
ketersediaan bahan – bahan di store.
5) Bertanggung jawab atas penyimpanan
bahan makanan.
f. Commis
Tugas pokok Commis antara lain :
1) Membantu tugas Demi
Chef jika sedang halangan.
2) Preparation dan mengolah makanan sesuai seksinya.
3) Bertanggung
jawab atas makanan.yang
disajikan.
4) Penyimpanan bahan
makanan.
5) Menjaga kebersihan area kerja kitchen.
g. Cook Helper /
Trainee
Tugas pokok Cook Helper
/ Trainee antara lain :
1)
Membantu tugas Commis pada seksinya masing-masing.
2)
Preparation
bahan makanan yang akan diolah.
3)
Menyimpan bahan
makanan sesuai tempatnya masing-masing.
4)
Menjaga kebersihan
area kerja kitchen.
5) Menyimpan peralatan yang selesai dipakai.
4. Hubungan Food &
Beverage Product Department Dengan Departemen Lain
Meskipun setiap bagian di hotel sudah mempunyai tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing namun perlu adanya kerja sama dengan departemen
lain untuk memperlancar kinerja hotel. Dalam manajemen operasional hotel hubungan
dengan departemen lain harus bisa dipahami oleh setiap bagian dan karyawan
hotel. Berikut salah satu hubungan food
& beverage product department dengan departemen lain :
a.
Front Office Department
Front
office department merupakan
jantungnya hotel atau sumber informasi tentang hotel ada pada front office department. Food &
beverage product department membutuhkan informasi yang detail salah satunya
jumlah tamu yang menginap.
b.
Human Resource Department
Departemen ini
yang bertugas dalam hal kepegawaian di hotel yang menangani penerimaan pegawai
baru, mengawasi kinerja karyawan, serta kesejahteraan karyawan.
c.
Accounting Department
Departemen
yang mengelola dan bertanggung jawab atas keluar masuknya uang yang digunakan
untuk operasional perusahaan, termasuk gaji karyawan. Accounting departement mempunyai peran penting dengan food & beverage product department
yaitu dalam hal pengeluaran bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan kitchen section khusunya.
d.
Purchasing Department
Bertanggung
jawab atas pengadaan atau pembelian bahan baku yang berkualitas dan sesuai
standar operasional kitchen. Karena
akan mempengaruhi baik tidaknya hasil produksi yang akan disajikan.
e.
Marketing Department
Marketing
Department juga berperan penting dalam melakukan promo atau memasarkan
produk-produk dari food & beverage
product department ke publik untuk meningkatkan minat pelanggan.
f.
Laundry Section
Mempunyai
tugas dan tanggung jawab menangani perawatan dan kebersihan linen dan uniform
karyawan. Laundry section berperan
penting dalam penyediaan linen yang dibutuhkan kitchen section dan penyediaan uniform
staff kithen.
g.
Engineering Department
Tugas dan
tanggung jawab engineering department
adalah memelihara dan mengecek peralatan yang ada di hotel salah satunya di kitchen section supaya peralatan bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.
h.
F & B Service Department
Berperan
penting dalam menawarkan menu kepada tamu yang berkunjung ke hotel atau
restoran dan mengantarkan menu yang dipesan.
i.
Steward Section
Section ini mempunyai tugas dan tanggung jawab
membersihkan, menyimpan dan menyediakan
peralatan yang dibutuhkan food and
beverage product department demi kelancaran oprasional kerja.
Dengan demikian hubungan antar departemen itu penting
karena setiap bagian di hotel tidak bisa berdiri sendiri. Kerja sama antar
departemen diperlukan demi kelancaran operasional hotel dan untuk meberikan
pelayanan terbaik bagi tamu.
C.
Gambaran
Umum Cold Kitchen
Section
Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa
1. Pengertian Cold
Kitchen Section
Cold Kitchen Section atau Gardemanger
yaitu bagian yang khusus
menangani makanan dingin atau appetizer, dissert
khusus untuk buah, pembuatan dressing
serta menyediakan fruit basket untuk
kamar.
Appetizer
yang sering di buat antara lain: Tuna Tataki,
Fruits Salad, Mix Vegetables Salad,
dll. Dressing yang ada dan diproduksi juga
banyak macamnya antara lain: Caesar Sauce,
Vinegrete Sauce, Balsamico Sauce, Thousand
Island, Tar – Tar Sauce, Mayonise, dll.
2. Tugas
dan Tanggung Jawab Cold Kitchen Section
Adapun
tugas dan tanggung jawab dari cold kitchen adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan
macam – macam jus, salad bar, tradisional salad, appetizer, japanese food,
fresh fruits setiap breakfast.
b. Membuat
fruit basket bila ada permintaan.
c. Menyediakan
slice fresh fruit untuk dissert apabila tercantum di banquet event
order.
d. Membuat
stok persediaan dressing.
e. Menyediakan
dan membuat fresh fruit carving
dan ice carving
pada saat wedding party event.
f. Membuat
canape untuk club longe setiap sore.
g. Membuat
dan menyediakan appetizer untuk
setiap event apabila di banquet event
order dicantumkan,
misalnya: Huzarenzla Salad, Caesar Salad, Mix Vegetables Grill Salad, Fruit
Salad, Selada Tuna Salad,
dll.
h. Menyimpan
bahan makanan seperti sayur, buah dan bahan lain yang diperlukan dengan
benar.
3.
Struktur Organisasi Cold Kitchen Section
Untuk mengoptimalkan kinerja F & B Product Department maka dibagi lagi tugas dan tanggung
jawab staff kitchen sesuai seksinya
masing-masing.
Adapun struktur organisasi Cold Kitchen Section Sheraton Mustika
Yogyakarta Resort & Spa :
GAMBAR 2.3
Sous Chef Garde Manger
|
Demi Chef
|
Cook Helper / Trainee
|
Commis
|
Commis
|
Cook Helper / Trainee
|
Sumber : F & B Product Department Sheraton
Mustika Yogyakarta Resort & Spa
Berikut job
discription masing-masing jabatan di Cold
Kitchen Section :
a. Sous Chef
Gardemanger
Tugas
pokok Sous Chef Gardemanger
antara lain :
1) Mengawasi
dan bertanggung jawab di Cold Kitchen Section.
2) Membuat
jadwal kerja karyawan Cold
Kitchen Section.
3) Mengawasi
kelancaran kerja bawahannya dan mengontrol produksi – produksinya sehingga
kualitas produk terjamin.
4) Mengontrol
kinerja bawahannya.
b. Demi Chef
Tugas
pokok Demi Chef antara lain :
1) Menangani
dan mengontrol breakfast di restoran.
2) Membantu
pekerjaan commis.
3) Menangani
peserta trainee
dari suatu instansi memberikan tugas-tugas
kepada trainee.
4) Mengecek
ketersediaan bahan-bahan
di store.
5) Menangani banquet
event order ( BEO ).
c. Commis
Tugas
pokok Commis antara lain :
1) Membantu tugas Demi
Chef jika sedang halangan.
2) Preparation dan mengolah makanan untuk breakfast menu dan banquet
event order.
3) Bertanggung
jawab atas makanan.yang
disajikan.
4) Bertanggung jawab atas penyimpanan
bahan makanan.
5) Menjaga kebersihan area kerja kitchen.
d. Cook Helper /
Trainee
Tugas pokok Cook
Helper / Trainee antara lain :
1) Preparation bahan makanan yang akan diolah.
2) Membantu commis
saat in charge breakfast di restoran.
3) Menata dan menyimpan bahan makanan sesuai prosedur.
4) Plating makanan untuk disajikan ke tamu.
5) Menjaga kebersihan area kitchen dan menyimpan peralatan kitchen yang selesai digunakan.
4. Cold Kitchen Equipment
Adapun
peralatan – peralatan yang digunakan di Cold Kitchen
antara lain :
a. Refrigerator
Refrigerator
ini digunakan untuk menyimpan
sauce dan bermacam-macam juice.
b. Walk In Chiller
Walk in chiller
adalah sebuah ruangan pendingin yang khusus untuk menyimpan dalam skala yang
besar. Di bagian ini digunakan untuk menyimpan sayur dan buah.
c. Slicer Machine
Yaitu
mesin yang digunakan untuk memotong
tipis /
slice dengan ukuran tertentu dan
disesuaikan. Biasanya digunakan untuk memotong cheese, bread, beef and chiken pastrami.
d. Stove
Stove atau kompor
digunakan untuk memasak bahan makanan
yang perlu dimasak sebelum digunakan.
e. Carving Knife
Carving
knife adalah pisau yang digunakan khusus
untuk membuat carving,
baik buah atau es.
f. Choping Board
Adalah
alat untuk alas pada waktu memotong sayur,
buah, daging dll.
g. Frying Pan & Leadle
Yaitu alat yang digunakan
untuk menggoreng dan mengaduk saat pengolahan.
h. Sauce Pan & Stock Pan
Digunakan untuk merebus bahan makanan dan pembuatan stock
atau kaldu.
i. Container
Digunakan
untuk tempat sauce yang akan disimpan
di refrigerator dan
digunakan untuk penyimpanan bahan makanan.
j.
Knife
Digunakan
untuk memotong sayur,
buah, daging, bread
dll.
k. Sushi Roller
Digunakan untuk membuat sushi atau makanan khas jepang.
l.
Trolley
Digunakan untuk membantu membawa barang – barang,
bahan makanan dan hasil pengolahan dalam jumlah yang banyak.
boleh minta contact pribadinya pak?
BalasHapusmas boleh nggak kalau saya copy ini tugas akhirnya, buat refrensi aja
BalasHapus